Berita Karo.OLNewsindonesia,Sabtu(22/06)
Banyak nya bangunan liar terlihat menjadi pemandangan yang merusak mata di pinggiran Danau Toba persisnya di Desa Tongging Kecamatan Merek Kabupaten Karo yang merupakan salah satu tujuan wisata lokal maupun internasional, telah luput dari pantauan Dinas terkait.
Hal ini sanggat mencederai nilai -nilai Estetika.bahkan (Keindahan) bahkan tidak tertutup kemungkinan bangunan liar dibibir pantai menjadi penyumbang terbesar pencemaran Danau Toba yang juga dapat berdampak kepada Geopark Kaldera Toba.
Atas menjamurnya bangunan liar menuai protes dari sejumlah warga, ” keberadaan kios – kios dan bangunan dipinggir Danau Toba, khususnya pantai Tongging ini dapat merusak keindahan. Jadi ini harus segera ditertibkan agar tidak semakin menjamur,” ujar salah seorang warga yang mengaku bermarga Munte kepada sejumlah awak Media di Tongging Jumat (21/06) 2019 sekira Pukul 11.35 WIB.
Dikatakan Munte, pihaknya sangat mengharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo, dalam hal ini Dinas Perijinan dan Dinas Pariwisata harus segera menindak dan membongkar bangunan tanpa izin. “Kalo tidak segera ditertibkan maka tidak tertutup kemungkinan bangunan liar semakin bertambah,kalo nggak ada tindakan akupun besok kubangun lagi punyaku,” ancam Munte lagi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu,
Susi Swara Br Bangun Msi, yang hendak dikonfirmasi tidak berada ditempat. Menurut salah seorang Stafnya dibagian Administrator ,Feba Br Sitepu pukul 14.40 Jumat (21/06) 2019 diruang pelayanan,kepala Dinas sedang Dinas luar dan beberapa staf berada di DPRD Karo mengikuti Agenda Rapat.
Amatan para awak media dilokasi terlihat bangunan liar, yang menjorok ke bibir pantai dan bangunan yang lain masih dalam tahapan pembangunan,sampah yang bertaburan juga menghiasi bibir pantai hingga merusak pemandangan yang fenomenal menjadi suguhan yang merusak estetika.
(David)