Berita Tanah Karo, Online News Indonesia, Jumat (8/3)
Atas kesigapan Kepolisian pelarian Andika Prananta Ginting (20) yang membunuh korbannya M. Sinuhaji (60) warga Desa Gajah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo yang terjadi pada Kamis (07/03) 2019 pagi sekitar pkl 06.30 WIB. di dalam bilik rumah makan BPK (Babi Panggang Karo) Vichada persisnya di depan Okup Manohara Jalan Djamin Ginting Desa Raya Kecamatan Berastagi berakhir sudah.
Dimana Polres Karo langsung memburu pelakunya,tidak menunggu hari Polisi berhasil meringkusnya di Namo Rih Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang , Sumatra Utara, Kamis (07/03) 2019 sekira Pkl 23 : 30 WIB.
Saat dilakukan pengamanan, Andika Prananta Ginting berusaha kabur dari sergapan Polisi sehingga diberikan tembakan peringatan,takut buruannya kabur, maka timah panas langsung menjebol kedua paha pelaku sehingga tak berdaya dan bertekuk lutut ditangan Polisi hingga langsung diboyong ke Polres Tanah Karo.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media di Polres Karo, Andika Prananta Ginting mengakui perbuatannya dan telah melakukan penikaman terhadap M. Sinuhaji di tempat tidur korban di dalam warung makan BPK Vicada tersebut sampai meregang nyawa, “ujarnya.
Di katakannya lagi , terjadinya kejadian itu bermula karena dirinya tidak memiliki uang sama sekali untuk pulang ke Sei Mencirim Deliserdang sehingga timbul niatnya melakukan pencurian ke rumah makan bekas tempat kerjanya, “Saya sempat tiga bulan bekerja di rumah makan itu dan tinggal di situ bersama korban ,gaji 1 juta setiap bulannya dan sebelumnya juga pernah bekerja di rumah makan BPK di Desa Sumbul, saya keluar dari rumah makan Vicada itu berkisar dua minggu lalu, “Saya sudah empat kali melakukan pencurian di dalam rumah termasuk rumah orang tua saya di Sei Mencirim, “ujarnya sambil meringis kesakitan.
Disambungnya lagi ,saya masuk kedalam rumah makan itu sekira pkl 03:00 WIB dinihari melalui jaring yang dirusak,begitu sampai didalam ,saya langsung memasuki kamar tempat korban tidur dan melihat celananya ditutupi dengan plastik dekat tempat tidurnya. Saat saya tarik dompet di saku celana itu menimbulkan berisik karena ditutupinya dengan plastik sehingga bapak itu terbangun dan berteriak maling serta menyebut nama saya.
Adanya teriakan itu maka saya raih Pisau pemotong daging Babi yang terletak di dalam kamar itu dan langsung menusuk bagian atas kupingnya sehingga dia pun terkapar di tempat tidur itu. Sebelum melakukannya,saya terlebih dahulu berada di Cafe Barokah untuk minum tuak dan setelah merasa aman baru saya beraksi, ” terang pelaku.
Sedangkan Emas dan Berlian korban sempat saya ambil dua cincin Emas dan satu cincin Berlian ,dan baru cincin Berlian saya jual seharga satu juta ke toko Emas di Kabanjahe seharga 1 juta. Sedangkan uangnya saya beli HP seharga 150 ribu rupiah dan selanjutnya saya lari ke Pancur Batu, ” ujarnya .
Kapolres Karo AKBP Benny Remus Hutajulu,SiK ketika dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Ras Maju Tarigan,SH didampingi Ipda Codet Tarigan mengatakan kepada wartawan, penagkapan terhadap pelaku dalam hitungan jam atas adanya informasi dan keterangan saksi. Penagkapan itu dilakukan bersama dengan Sub Dit Krimum Polda Sumut ,dan saat ditangkap pelaku hendak melarikan diri sehingga kedua kakinya terpaksa di berikan tindakan terukur dan kasus ini terus ditindak lanjuti, ” ujarnya.
(David )