Berita Bogor, OL News Indonesia Rabu (15/08).
Bertempat di Kawasan Inovasi Pertanian, Cimanggu (14/8/18) Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman berkenan meresmikan Bogor Agro Science Techno Park (BASTP).
Dalam acara Launching BASTP bertema Teknologi Unggul untuk Kejayaan Pertanian Indonesia ini, Mentan Amran dalam arahannya mengatakan sejak lama memimpikan seluruh teknologi pertanian tidak ada impor.
“Yang bisa merubah Republik Indonesia adalah inovasi teknologi baru khususnya pertanian,†ujarnya.
Dengan keniscayaan itu, Indonesia akan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Bahkan, Indonesia akan memiliki peluang untuk lebih maju.
“Tidak bisa menghindar bersaing dengan negara lain tanpa teknologi.
Kita sudah buktikan sekarang, sudah ekspor jagung, bawang merah, ayam, telur dan terus lanjutkan,†lanjut Menteri Amran.
Menteri Amran dalam event tersebut juga mengapresiasi capaian Badan Litbang Pertanian yang telah menghasilkan paten granted (paten yang telah dijamin negara) terbesar di Indonesia, berdasarkan data resmi Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham.
Dalam data tersebut, terdapat 153 hak paten yang telah dihasilkan Balitbangtan, kenaikan royalti 260% dengan total 12,8 Milyar royalti.
Karena itu, sang Mentri memberikan apresiasi luar biasa atas kerja keras dan kerja iklhas para inventor.
“Terdapat 1128 peneliti, kerjanya tidak boleh kendor. Semua diminta ambil bagian. “1000 paten harus muncul setiap tahunnya dari Balitbangtan,†tantang Menteri Amran.
Hasil riset unggulan yang telah dihasilkan antara lain Alsintan autonomos, mesin rotatanan utk jagung, transplanter, jeruk batu 55, teknologi bujangseta agar jeruk berbuah hampir sepanjang tahun, bawang dan cabe off season, ayam KUB, jagung nasa 29, bioindustri, vaksin utk unggas dan sapi, teknologi diagnose kebuntingan, kedelai dan padi hasil rekayasa genetik (biosoy dan inpari 40) pupuk hayati agrodex, berbagai inovasi teknologi lain serta produk hasil mitra lisensor.
Dalam event tersebut Menteri Amran turut hadir pada Kongres Nasional Sumber Daya Genetik dan mengunjungi pameran Agro Inovasi. Terkait sumber daya genetik pertanian, Menteri Amran meminta setiap perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Litbang Pertanian turut menjaga sumber daya genetik pertanian daerahnya masing-masing.
“Buat kebun induk,†perintah Amran.
Kawasan inovasi pertanian (KAWITAN) Cimanggu, adalah salah satu lokasi yang menjadi tonggak sejarah perkembangan penelitian dan teknologi pertanian di Indonesia, yang bermula dari didirikannya Kebun Raya Bogor pada tahun 1817 dan Kebun Budidaya Tanaman di Ciekemeuh, pada tahun 1876. Setelah mengalami perkembangan panjang,
Saat ini Kawasan Inovasi Pertanian Cimanggu terdiri dari sembilan pusat penelitian atau balai besar penelitian pertanian dan tiga balai penelitian beserta kelengkapannya berupa laboratorium, kebun percobaan, dan kelengkapan lainnya. Sebagai penghasil teknologi unggul pertanian kawasan inovasi pertanian ditetapkan sebagai Taman Sains dan Teknologi Pertanian, yang didukung oleh pusat penelitian, balai besar penelitian, balai penelitian dan balai pengkajian teknologi pertanian di bawan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Kepala BBP2TP, selaku Penanggung Jawab BASTP, Dr. Haris Syahbuddin mengatakan BASTP merupakan perwujudan atau kemasan dari TSTPN untuk memberikan layanan dengan memadukan antara wisata ilmiah, pengembangan teknologi pertanian, dan pengembangan usaha berbasis teknologi pertanian.
Pengembangan BASTP bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bogor dengan mensinergikan dengan upaya Pemerintah Kota dalam mewujudkan visi Kota Bogor sebagai “Kota Sejuta Tamanâ€.
BASTP diharapkan dapat mempercepat pemasyarakatan teknologi unggul sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sektor pertanian sehingga mampu meraih kejayaan pertanian Indonesia
Enam layanan yang dapat diakses di Kawitan, yaitu Wisata ilmiah merupakan area wisata hijau yang menyediakan sarana informasi mengenai jenis-jenis tanaman dan teknologi unggul Balitbangtan, Kunjungan edukasi; merupakan bagian dari proses pembelajaran terkait dengan inovasi teknologi pertanian yang dihasilkan Balitbangtan, Inkubasi bisnis pertanian; berupa kegiatan pembekalan kemampuan dalam bidang usaha pertanian untuk menjadi wirausaha muda, Bimbingan teknologi, untuk meningkatkan penguasaan teknologi unggul pertanina,
Selain itu Konsultasi teknologi pertanian; layanan konsultasi langsung dengan berbagai pakar di bidang teknologi pertanian dan agribisnis
Konsultasi kelayakan usaha pertanian; layanan jasa analisis finansial serta ekonomi dalam prorses membangun usaha bagi wirausahawan muda.
Selain itu, turut meramaikan launching BASTP antara lain: (a) Gelar Inovasi Teknologi Badan Litbang Pertanian salah satunya peragaan Alsintan autonomos, tanpa sopir, (b) Bimtek: Pembuatan Nutrisi Pengganti AB MIX Hidroponik; pengolahan Sampah Rumah Tangga; Pasca Panen Memperpanjang Masa Simpan Cabai dan pengolahan Cabai Giling dan Bubuk; pengenalan tanaman rempah dan obat serta teknologi pemanfaatannya; 3) Jalan sehat dan senam bersama.
Dalam acara Launching tersebut dihadiri Kepala Badan Litbang Pertanian, Dr. Andi Muhammad Syakir, Dirjen Hortikultura, Dr. Suwandi, Kepala Dinas Pertanian Kota yang mewakili Walikota Bogor, Pimpinan beserta staf Unit Kerja (UK)/ Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Balitbangtan, Para Teenant binaan Balitbangtan, Mahasiswa, Pelajar, kelompok Wanita Tani (KWT), PKK, Dharma Wanita Persatuan Balitbangtan dan masyarakat umum.
(Man)