Maluku, OLNEWSINDONESIA.
Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata saat ini telah menjadi salah satu industri terbesar dan terkuat di dunia, pariwisata merupakan penyumbang terbesar dalam pemasokan pendapatan terutama dalam hal perekonomian masyarakat daerah dan negara. Kegiatan pariwisata sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat mulai dari masyarakat yang ada di kota sampai pada masyarakat yang ada di desa. Terutama yang peduli akan kemajuan ekonomi di desanya atau yang ingin meningkatkan perekonomian di daerahnya ataupun perekonomian pada dirinya sendiri mulai menyadari akan pentingnya peranan dari pariwisata untuk mendongkrak peningkatan pendapatan ekonomi mereka. Kegiatan pariwisata ini dilakukan oleh masyarakat tersebut untuk mendorong kemajuan perekonomian masyarakat setempat dan tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan perekonomian dalam suatu negara juga ikut berpengaruh karena kemajuan perekonomian dari masing-masing daerahnya dan beban yang ditanggung oleh negara pun ikut berkurang karena masing-masing dari daerahnya ikut berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan ekonomi daerah mereka.
Hal ini membuktikan bahwa peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi dari suatu masyarakat ataupun dari suatu negara sangatlah besar. pariwisata bukan saja menyangkut masalah ekonomi, melainkan juga masalah sosial, budaya, politik dan seterusnya pariwisata adalah suatu sistem yang multikompleks, dengan berbagai aspek yang saling terkait dan saling mempengaruhi antar sesama.
Contohnya salah satu tempat Situs Sejarah (watat Laikilen) yang bisa di jadikan tempa wisata di Maluku Tenggara Barat (MTB) yg terdapat di pulau Seira Kecamatan Wermaktian Di pastikan bahwa batu yang berbentuk manusia Pria dan Wanita ini tidak ada di tempat lain hanya ada di Seira Kecamatan Wermaktian Tepatnya di Pulau Selu Sebelah Barat ini bukti sejarah yang tidak akan pernah hilang sampai turun temurun.
Sebuah kejadian langka yang sampai saat ini masih terjadi Di (MTB) Kecamatan Wermaktian pulau selu desa seira (watat lakilen) dua Batu tersebut yaitu, “Jika terjadi perubahan musim angin barat kedua batu yang berbentuk manusia Pria dan Wanita ini saling berciuman atau saling berpandangan, namun jika terjadi Musim angin timur kedua batu yang berbentuk manusia Cowok dan Cewe ini mereka saling membelakangi, kejadian ini sudah terjadi sejak Beratus ratus Tahun hingga sekarang.
Dengan demikian permintan tokoh masyarakat dan toko pemuda Seira Kecamatan Wermaktian (MTB) kepada dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata kabupaten maluku tenggara barat (MTB) dalam program prioritasnya agar dapat memperhatikan sekaligus menjadikan (watat lakilen) tempat situs sejarah atau tempat pariwisata di Tanimbar ini dalam meningkatkan Pendapatan Daerah untuk mensejahterahkan masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) di kepulauan seira Kecamatan Wermaktian. (NFB)